Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 3 Titik Lemah Arab Saudi yang Bisa Jadi Sasaran Tembak Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tak Jago-Jago Amat di Kandang

3 Titik Lemah Arab Saudi yang Bisa Jadi Sasaran Tembak Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tak Jago-Jago Amat di Kandang

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-07 14:30:02
Dilihat:4 Pujian
Pemain Timnas Indonesia, Rizki Ridho (kiri) berduel udara dengan pemain Arab Saudi, Saud Abdulhamid dan Faisal Al-Ghamdi pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Persaingan ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bakal berlangsung dengan sengit pada Oktober 2025. Tiga tim saling sikut di fase ini, yaitu Arab Saudi, Irak, dan Timnas Indonesia untuk Grup B.

Ketiga tim akan berebut satu tiket untuk lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026. Hanya juara grup saja yang berhak mendapatkannya, tim runner-up akan tampil di putaran kelima, sementara peringkat ketiga harus melupakan tampil di Piala Dunia tahun depan.

Satu di antara tim yang diunggulkan dari Grup B putaran keempat Piala Dunia 2026 zona Asia adalah Timnas Arab Saudi. Mereka berstatus tuan rumah, didukung segudang pengalaman sebagai anggota aktif di ajang sebesar Piala Dunia.

Timnas Arab Saudi punya skuad yang tak bisa diremehkan, dengan pelatih Herve Renard yang kembali menangani setelah digantikan Roberto Mancini. Arab Saudi tergolong tim kuat dengan sejarah panjang di sepak bola, termasuk keikutsertaan di Piala Dunia.

Sejak 1994, Arab Saudi tercatat enam kali tampil di putaran final Piala Dunia dari delapan kesempatan. Arab Saudi hanya gagal lolos dari kualifikasi pada Piala Dunia 2010 dan 2014. Mereka juga menggasak Argentina-nya Lionel Messi pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

Namun demikian, Arab Saudi bukannya tidak bisa dikalahkan. Mereka tetap punya beberapa kelemahan yang wajib dimanfaatkan lawan-lawannya termasuk Timnas Indonesia. Apa saja titik lemah Arab Saudi? Yuk simak ulasan dari Bola.com di bawah ini:

 


1. Tak Jago Kandang

Starting XI Timnas Arab Saudi pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Timnas Arab Saudi boleh dibilang tim kuat dan penuh karakter khas negara Timur Tengah dalam kekuatan sepak bolanya. Mereka langganan di putaran final Piala Dunia, namun cukup ngos-ngosan pada Kualifikasi edisi 2026 seperti saat ini.

The Green Falcon hanya terlempar dari persaingan lolos langsung ke Piala Dunia 2026, setelah finis di peringkat ketiga ronde ketiga, dan ditemani Indonesia untuk bersaing ke babak keempat.

Arab Saudi ternyata tak jago-jago amat ketika bermain di kandang sendiri. Beberapa laga, mereka kehilangan poin penuh saat bertanding dengan dukungan penuh dari publik sendiri.

Mari kita lihat dalam 5 pertandingan kandang Arab Saudi di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ali Al-Bulayhi dkk. mencatat dua hasil imbang, dua kali kalah, dan cuma satu kali menang.

Pertama, mereka ditahan tamunya Timnas Indonesia 1-1. Lalu Arab Saudi digasak Jepang (0-2), ditahan imbang Bahrain (0-0), kemudian kalah lagi dari Australia (1-2). Satu-satunya kemenangan mereka di kandang sendiri adalah mengalahkan China 1-0.

Jadi walaupun Arab Saudi berstatus tuan rumah pada ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, belum tentu menjamin mereka melaju mulus.

 

 


2. Penyelesaian Akhir Lemah

Aksi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye saat menghadapi Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, tak menampik skuadnya masih punya titik lemah. Itu bisa dilihat mereka saat menjalani empat pertandingan di Piala Emas CONCACAF 2025.

Arab Saudi cuma sekali menang yakni dengan skor 1-0 atas Haiti di pertandingan pertama fase grup. Kemudian mereka kalah 0-1 dari Amerika Serikat, dan bermain imbang 1-1 kontra Trinidad & Tobago. Puncaknya adalah kandas 0-2 dari Meksiko di perempat final. Artinya, Abdullah Al-Salem dkk. hanya mampu mencetak dua gol dan kemasukan empat kali dalam empat pertandingan terakhirnya.

"Kami harus bekerja keras mengembangkan sisi penyerangan tim ini, dan kami telah memperoleh manfaat dari interaksi kami dengan tim lain selama turnamen. Kami beruntung Meksiko tidak bermain 100 persen," terang Herve Renard awal bulan lalu.

"Saya meminta para pemain untuk menekan pertahanan mereka, tetapi kami tidak melakukannya dengan baik dan tetap menguasai bola," lanjut pelatih 56 tahun.

 


3. Sering Diterpa Badai Cedera

Timnas Arab Saudi cukup inkonsisten, baik ketika masih dipegang oleh Roberto Mancini maupun sudah kembali berganti diasuh Herve Renard. Satu di antara permasalahan inkonsistensi itu karena banyak pemain yang diganggu cedera.

Dalam beberapa laga terakhir mereka, pemain seperti Hassan Tambakti, Hassan Kadesh, Sami Al-Najei, Salem Al-Dawsari, Fahad Al-Muwallad harus menepi karena cedera.

Salem Al-Dawsari contohnya, pemain paling terkenal dari Arab Saudi yang sering berkutat dengan cedera, bahkan absen saat mereka takluk 0-2 dari Timnas Indonesia di Jakarta bulan November 2024.

Situasi ini bisa dimanfaatkan oleh lawan-lawan termasuk Timnas Indonesia. Di sisi lain, pelatih Arab Saudi, Herve Renard perlu mencari pemain yang tepat untuk menjadi pengganti yang sepadan.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}