
Jayapura - Pelatih Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy, meminta anak asuhnya untuk tetap mewaspadai kekuatan PSIS Semarang saat kedua tim jumpa pada pekan kedua ajang Pegadaian Championship 2025/2026.
Ini menjadi pertemuan pertama sejak kedua tim di Liga 1 2021/22.
Bagi Ricardo Salampessy, status sebagai klub yang sama-sama pernah mentas di kasta tertinggi, hanya layak dikenang sebagai sejarah. Sebab, dalam pertemuan kali ini, keduanya sama-sama punya kekuatan yang berbeda.
"Ya, itu bagian dari sejarah. PSIS pernah di Liga 1, kami pun pernah. Sekarang, kami sama-sama berkompetisi di kasta kedua. Tentunya, apa yang menjadi bagian dari sejarah itu tidak akan mengubah apa-apa di lapangan. Hasil akhirnya akan ditentukan oleh kerja keras tim di lapangan," kata Ricardo, Jumat (19-9-2025).
Calvin Verdonk penuh percaya diri. Bek andalan Timnas Indonesia ini yakin Garuda bisa menumbangkan Arab Saudi dan Irak untuk mewujudkan mimpi besar, lolos ke Piala Dunia 2026.
Harus Tetap Waspada

Pelatih berusia 41 tahun ini juga mengingatkan skuad Mutiara Hitam untuk tetap berhati-hati menghadapi Mahesa Jenar, meski pada laga sebelumnya, pekan pertama lalu, mereka sempat kalah 0-3 dari Persiku Kudus.
"Saya tahu mereka baru saja kalah di kandang sendiri. Tetapi, tentunya akan berbeda pada laga besok. Mereka pasti bersiap dan berusaha juga mempersiapkan diri dengan baik sebelum datang ke kandang kami," kata Ricardo Salampessy.
"Jadi, itu tidak boleh menjadi hal yang membuat pemain menganggap remeh situasi. Tentunya kami akan terus waspada. Siapa pun yang datang, kami akan tetap mewaspadai," lanjut pelatih yang akrab disapa Erik itu.
Kewaspadaan semacam ini memang cukup beralasan. Pasalnya, Ricardo Salampessy harus mewaspadai motivasi besar dari klub-klub pesaing yang bersemangat untuk melawan Persipura di Jayapura.
"Karena, setiap laga pasti berbeda, motivasinya juga berbeda. Setiap tim yang melawan Persipura pasti punya tujuan juga ketika datang ke sini. Apa pun itu, keuntungan-keuntungan yang bisa kami dapat, akan kami manfaatkan untuk meraih poin maksimal pada laga ini," ujarnya.
Kehilangan Amunisi

Yang cukup membuat penggemar Persipura gusar ialah kemungkinan absennya Ramai Rumakiek. Pemain yang musim lalu mengoleksi 22 gol plus lima assist dari 20 laga itu berpotensi absen melawan PSIS karena alasan medis.
"Untuk Ramai, beberapa hari ini kondisi kesehatannya kurang baik. Jadi, kami memberikan waktu istirahat untuk dia. Tentunya akan diobservasi sejauh mana kondisi terakhir dia. Jadi, nanti kami akan melihatnya esok hari," jelas Salampessy.
"Banyak pemain tersedia yang bisa menggantikan Ramai jika dia tidak bisa bermain. Kami punya beberapa nama bisa main di posisi itu. Ada Joshua, Kelly, Fery, hingga Febri,” lanjut eks pemain Timnas Indonesia ini.
Boaz Siap Tempur

Sementara itu, kapten sekaligus pemain senior Persipura, Boaz Solossa, memastikan bahwa rekan-rekannya punya motivasi dan kepercayaan diri yang tinggi untuk mengamankan laga kandang pertamanya musim ini.
"Saya rasa, masyarakat sudah sangat menanti kemenangan kami di Stadion Lukas Enembe. Apa pun yang terjadi, saya mewakili pemain, kami ingin meraih kemenangan di laga kandang pertama," ujar Boaz.