Jakarta - Perubahan menarik dilakukan panitia lokal SEA Games 2025. Mereka mengubah venue pertandingan Grup C cabang olahraga sepak bola putra ajang tersebut.
Menurut laporan dari media Vietnam, The Thao 247, awalnya Grup C yang berisi Timnas Indonesia U-22, Singapura, Myanmar, dan Filipina akan dipertandingkan di 700th Anniversary Stadium Chiang Mai.
Namun, panitia lokal memindahkan laga-laga di Grup C itu ke Rajamangala Stadium yang terletak di Bangkok yang memiliki kapasitas lebih besar. Diketahui, stadion itu terletak di pusat kota Bangkok dan memiliki kapasitas 55 ribu kursi.
Sementara itu 700th Anniversary Stadium Chiang Mai tegolong cukup kecil. Stadion itu memiliki kapasitas sekitar 30 ribu kursi.
Ketua Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie, optimistis raih target tiga medali emas di SEA Games 2025 Thailand. Didukung penuh Menpora Erick Thohir, tim siap berprestasi lebih!
Tidak di Stadion Utama
Menariknya sang tuan rumah, Thailand tidak langsung berlaga di Stadion Rajamangala di fase grup cabang olahraga sepak bola SEA Games 2025. Mereka baru akan berlaga di stadion legendaris itu jika mampu lolos ke semifinal atau final.
Selama di fase grup, Timnas Thailand U-22 akan memainkan laga di Tinsulanon Stadium. Stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu terletak di Songkhla.
Timnas Thailand U-22 sangat berambisi kembali meraih medali emas di SEA Games 2025. Pencapaian yang gagal mereka dapatkan pada edisi dua tahun yang lalu di Kamboja.
2 Kali Uji Coba
Sementara itu Timnas Indonesia U-22 akan menjalani dua laga uji coba lagi sebelum berlaga di SEA Games 2025. Uji coba itu akan dilakukan pada periode FIFA Matchday November mendatang.
"Ini bukan sekadar laga uji coba, tapi bagian penting dari proses pembentukan tim yang solid dan siap bersaing di ajang sesungguhnya," tutur pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri.
Perihal negara mana yang bakal menjadi latih tanding Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri berdiskusi lebih dulu dengan Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, dan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers.
"Kami akan berdiskusi dengan Sekjen PSSI, BTN, dan Direktur Teknik untuk menentukan lawan yang paling sesuai dengan kebutuhan Timnas Indonesia U-22," ucap Indra Sjafri.