
Denpasar - Saat Bali United menjamu Persis Solo pada laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026, Minggu malam (23-11-2025), ada pemandangan menarik.
Di Royal Box Stadion Kapten I Wayan Dipta, yang tidak dilihat oleh suporter dan awak media di dalam stadion, tetapi terlihat jelas dari kamera broadcasting, ada sosok Dries Mertens.
Mantan pemain Timnas Belgia, Napoli, dan Galatasaray, itu terlihat menyaksikan pertandingan secara langsung.
Dries Mertens dan keluarganya diketahui sedang berlibur di Bali dalam beberapa hari terakhir.
Ia duduk tepat di belakang owner Bali United juga Anggota Exco PSSI, Pieter Tanuri.
Kabar yang berembus, ada kemungkinan gelandang berusia 38 tahun tersebut merapat ke Bali United di putaran kedua BRI Super League musim ini.
Apalagi sebelum bergulirnya BRI Super League musim ini, Dries Mertens diketahui sempat dirumorkan berseragam Serdadu Tridatu. Hanya, akhirnya rumor tersebut terbantahkan.
Penalti sering dianggap sebagai peluang emas untuk mencetak gol. Tapi faktanya, tidak semua pemain bisa tenang ketika berdiri di titik putih. Bahkan bintang seperti Ronaldo, Messi, Haaland, hingga Mbappé tidak ada yang masuk daftar lima eksekutor pe...
Dries Mertens ke Bali United?

Sekarang, setelah kedatangannya ke Stadion Dipta, rumor itu kembali berembus, dan lebih kencang; Dries Mertens bisa merapat ke Bali United.
Apalagi Bali United sekarang sedang dalam situasi krisis pemain. Tim Receveur dan Mirza Mustafic, duo pemain asing Bali United, tidak dimainkan dalam pertandingan menghadapi Persis Solo.
Sinyal mendatangkan pemain asing baru langsung diungkapkan oleh Pelatih Bali United, Johnny Jansen, usai pertandingan kontra Persis.
Saat ini Bali United memiliki delapan pemain asing dari kuota maksimal 11 pemain asing.
"Kami sudah melihat beberapa pemain asing. Mungkin secara kualitas mereka bagus. Banyak juga yang berbicara terkait keinginan mereka datang ke Bali. Jika mereka sudah tidak memiliki kontrak, mereka tentu akan mencoba peluang saat berstatus free agent. Ini juga menyangkut gaji untuk merekrut pemain," kata Jansen.
"Jadi, kami memang menjailn kontak dengan beberapa pemain dan menurut saya, itu wajar dalam dunia kepelatihan," tambahnya.
Semua Tim Diminta Berproses

Di sisi lain, Eduardo Almeida (Semen Padang), Bernardo Tavarez (PSM Makassar), Mario Lemos (Persijap Jepara), Angel Alfredo Vera (Madura United), Peter De Roo (Persis Solo), dan Eduardo Perez (Persebaya Surabaya), telah resmi meninggalkan kursi pelatih di klub masing-masing.
Ada yang karena performa buruk, gaji yang telat, hingga pindah posisi sebagai direktur teknik, seperti Angel Alfredo Vera.
Situasi ini cukup pelik dan bisa juga terjadi di Bali United seandainya performa Serdadu Tridatu di tangan Johnny Jansen tidak menunjukkan peningkatan.
Dari informasi yang didapat, manajemen Bali United meminta Johnny Jansen untuk bisa membukukan 28 poin di putaran pertama agar posisinya dan Bali United aman, tidak terdegradasi musim ini.
Hanya, hingga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026, Bali United baru mengumpulkan 14 poin dan masih perlu 14 poin lagi untuk berada di posisi yang aman. Hal ini pun ditanggapi Johnny Jansen.
"Seharusnya tim-tim di Indonesia perlu memberi waktu kepada pelatih karena tidak mudah membangun tim dalam dua, tiga, atau empat pertandingan. Harus butuh proses. Jika tidak tampil bagus, harus diganti. Padahal, tidak seperti itu caranya," jawab Jansen singkat.
