
Jakarta - Persaingan di BRI Super League 2025/2026 makin sengit setelah menyelesaikan pekan ke-13. Ada sembilan pertandingan yang digelar sejak Kamis hingga Minggu (20-23/11/2025).
Borneo FC berlari kencang di puncak klasemen dengan belum tersentuh kekalahan. Tim Pesut Etam kembali meraih kemenangan yang ke-11 secara berturut-turut sejak pembukaan BRI Super League 2025/2026.
Tim-tim lain seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan klub promosi PSIM Yogyakarta ikut menebar ancaman. Sementara Semen Padang, Persis Solo, dan Persijap Jepara belum bisa keluar dari zona degradasi.
Bola.com kembali punya rangkuman mengenai fakta-fakta menarik yang tersaji sepanjang pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026. Yuk simak ulasannya di bawah ini:
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menyoroti jadwal padat dan tidak masuk akal di BRI Super League 2025/2026. Macan Kemayoran harus menjalani empat pertandingan tandang beruntun melawan tim-tim kuat seperti PSM Makassar, Borneo FC, Persebaya Su...
1. Borneo FC Terlalu Kuat

Borneo FC benar-benar menjadi tim yang paling konsisten di BRI Super League 2025/2026. Bagaimana tidak, dalam 11 pertandingan beruntun yang mereka lakoni, semuanya berujung kemenangan.
Tebaru adalah keberhasilan mereka menggasak Madura United 1-0 lewat gol tunggal Douglas Coutinho. Sebelumnya, sembilan kemenangan awal adalah saat membekuk Bhayangkara FC (1-0), PSBS Biak (1-0), Persijap (3-1), PSIM (3-1), Persis Solo (1-0), dan Persija Jakarta (3-1), Persik Kediri (2-0), Arema (3-1), Dewa United (4-0), dan Semen Padang (2-0).
Mereka masih punya laga tunda yang belum dimainkan. Artinya Borneo FC menjadi kandidat juara musim ini, dengan selalu mencatat 100 persen kemenangan, dan kini mengantongi nilai 33 untuk berlari sendirian di puncak klasemen.
2. Semen Padang Akhirnya Menang

Wakil Sumatra, Semen Padang, berhasil meraih kemenangan yang ditunggu-tunggu. Tim Kabau Sirah menghajar tuan rumah Persijap Jepara 2-1, Kamis (20/11/2025).
Ini merupakan kemenangan pertama mereka dalam sembilan pertandingan beruntun. Ya, selama delapan laga sebelumnya, Semen Padang selalu kalah beruntun.
Semen Padang kini naik posisinya di peringkat ke-17 dengan nilai tujuh, dengan koleksi dua kemenangan dan sekali imbang.
3. Persijap Kalah 7 Kali Beruntun

Situasi berbanding terbalik dialami Persijap Jepara. Kekalahan dari Semen Padang kemarin, menambah penderitaan mereka. Persijap tercatat menelan tujuh kekalahan beruntun.
Persijap selalu keok saat menghadapi Persita, Persik, Bali United, Bhayangkara FC, Malut United, Madura United, dan terkini Semen Padang.
Setelah kekalahan tersebut, tim berjulukan Laskar Kalinyamat berkutat di urutan ke-16 dengan nilai 9, menghuni zona degradasi bersama Semen Padang dan Persis Solo.
4. Dua Pelatih Out

Daftar pelatih yang didepak klubnya semakin bertambah panjang dalam persaingan BRI Super League 2025/2026. Setelah pertandingan pekan ke-13, langsung ada dua sosok pelatih yang harus menyudahi pekerjaannya alias diberhentikan.
Pertama adalah Mario Lemos, juru taktik asal Portugal yang diberhentikan Persijap setelah menelan kekalahan dari Semen Padang. Persijap belum beranjak dari tren buruk yang selalu kalah dalam tujuh laga berturut-turut.
Kedua adalah Eduardo Perez. Kebersamaannya dengan Persebaya Surabaya usai setelah hasil imbang 1-1 melawan musuh bebuyutan Arema FC dalam derbi Jatim.
Edu Perez mundur setelah tekanan dari para suporter, meski sebenarnya mampu membawa tim Bajul Ijo di posisi delapan klasemen sementara dengan nilai 16.
