Jakarta - Nasib dua pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Asnawi Mangkualam, sangat bertolak belakang di klubnya masing-masing. Ketimpangan ini juga terlihat pada Piala Presiden 2025.
Asnawi Mangkualam yang menjadi andalan Port FC sejak musim lalu telah mendapatkan kesempatan bermain yang cukup melimpah, termasuk ketika mengikuti ajang Piala Presiden 2025.
Sementara itu, Marselino Ferdinan masih kesulitan mendapatkan kepercayaan dari pelatih Oxford United. Pada ajang pramusim ini, pemain berusia 20 tahun itu hanya bermain satu kali saja bersama tim beralias The U’s itu.
Meskipun demikian, nasib keduanya juga sangat kontras ketika berbicara soal kiprahnya di skuad Merah-Putih. Lantas, bagaimana perbandingan nasib keduanya selama ini? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Nasib Kontras di Klub
Langkah yang diambil Asnawi Mangkualam untuk meninggalkan Korea Selatan demi berkarier bersama Port FC di Liga Thailand menjadi keputusan terbaik.
Sebab, pemain berusia 25 tahun itu sukses mendapatkan kesempatan bermain yang reguler. Pemain asal Makassar itu tercatat mengukir total 37 pertandingan pada musim lalu.
Ada 28 laga di antaranya terjadi di Thai League 1 2024/2025. Dia bermain enam kali di ajang AFC Champions League Two (ACL 2). Dua laga lainnya di Thai League Cup dan satu sisanya di Piala FA Thailand.
Dari semua aksinya tersebut, Asnawi menyumbangkan satu gol plus empat assist untuk Port FC. Yang menarik, ada banyak posisi bermain yang dijalani Asnawi. Tak hanya sebagai bek kanan, dia juga pernah main sebagai bek kiri.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4924955/original/010423600_1724311078-SaveClip.App_456317298_523271436734212_8692956271985270294_n.jpg)
Sementara itu, semenjak bergabung bersama Oxford United pada Agustus 2024, nasib Marselino Ferdinan tidak kunjung membaik. Kesempatan bermain yang reguler di klub kasta kedua itu tak kunjung datang.
Di ajang Championship 2024/2025, dia hanya bermain satu kali saja dengan durasi 13 menit. Adapun di ajang Piala FA pada musim yang sama, pemain andalan Timnas Indonesia itu juga bermain sekali dengan durasi satu menit.
Jika terus-menerus seperti ini, perkembangan Marselino Ferdinan bisa terhambat. Sebab, sama seperti ketika berkarier di Belgia bersama KMSK Deinze, eks pemain Persebaya Surabaya ini tak banyak dapat kesempatan.
Ketimpangan Nasib di Timnas Indonesia
Meskipun keduanya bernasib sangat kontras di level klub, apa yang dialami Marselino Ferdinan tampaknya jauh lebih baik ketimbang Asnawi Mangkualam jika berbicara soal kiprah masing-masing di Timnas Indonesia.
Keduanya memang sama-sama jadi pemain yang sudah sejak sangat muda mendapatkan kesempatan debut. Asnawi debut pada 21 Maret 2017, ketika usianya saat itu masih 17 tahun 5 bulan di era Luis Milla.
Sementara Marselino Ferdinan berhasil mengukir debutnya saat masih berumur 17 tahun 4 bulan pada medio Januari 2022, tepatnya ketika skuad Merah Putih masih dinakhodai oleh Shin Tae-yong.
Belakangan ini, di era Patrick Kluivert, sosok Asnawi sudah mulai tersingkir dari skuad utama. Dia selalu absen karena tak pernah tercantum dalam daftar susunan pemain pada empat pertandingan terakhir.
Asnawi tercatat terakhir kali bermain pada laga melawan China pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ini jika tidak menghitung ajang Piala AFF 2024 yang bergulir pada Desember tahun lalu.
Sementara itu, Marselino tercatat bermain sebanyak tiga kali pada tiga laga terakhir bersama Patrick Kluivert. Dia sukses menyumbang satu assist ketika skuad Garuda menumbangkan Bahrain 1-0.