Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Merasa Dirugikan Wasit, PSIS dan Kendal Tornado FC Kompak Kirim Surat Protes ke PSSI: Insiden Pelanggaran Brutal hingga Gol Dibatalkan VAR

Merasa Dirugikan Wasit, PSIS dan Kendal Tornado FC Kompak Kirim Surat Protes ke PSSI: Insiden Pelanggaran Brutal hingga Gol Dibatalkan VAR

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-22 18:30:02
Dilihat:0 Pujian
Wasit yang memimpin laga Kendal Tornado FC kontra Persela Lamongan, Louis Ridho Muhammad, saat menerima input dari wasit video assistant referee (VAR) pada laga Pegadaian Championship 2025/2026 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (21/9/2025). (DOK Kendal Tornado FC)

Semarang - Dua klub asal Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Kendal Tornado FC, resmi melayangkan protes kepada PSSI setelah merasa dirugikan dengan keputusan wasit pada pertandingan pekan kedua Pegadaian Championship 2025/2026.

Manajemen Kendal Tornado FC telah resmi melayangkan surat protes kepada Komite Wasit PSSI soal kinerja wasit video assistant referee (VAR), Yoko Suprianto, yang memimpin laga melawan Persela Lamongan di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (21/9/2025).

Menurut Manajer Kendal Tornado FC, Heri Sasongko, pihaknya menyoroti kinerja wasit VAR yang tidak maksimal dan merugikan tim berjulukan Laskar Badai Pantura ini.

Salah satu poin penting yang menjadi perhatian ialah dibatalkannya gol tuan rumah pada menit ke-40. Dalam momen tersebut, wasit utama Louis Ridho Muhammad awalnya sudah mengesahkan gol yang dicetak oleh Patrick Cruz.

Namun, pada menit ke-42, wasit VAR memanggil Louis Ridho untuk meninjau ulang gol itu, dan akhirnya membatalkannya.


VAR Malah Merugikan

Ilustrasi penggunaan VAR. (Johan NILSSON/KANTOR BERITA TT/AFP)

Menurut Heri Sasongko, tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemainnya dalam proses terciptanya gol tersebut. Tidak hanya itu, wasit juga tak memberikan penjelasan mengapa membatalkan gol Kendal Tornado FC.

“Padahal, dalam video tersebut, jelas tidak ada foul yang sangat fatal atau mengganggu penjaga gawang. Serta wasit juga tidak menjelaskan gol tersebut dianulir, hanya memberikan kode cancel goal,” kata Heri, Senin (22/9/2025).

Heri menjelaskan hadirnya VAR semestinya bisa membantu tugas wasit dalam memimpin pertandingan. Namun, teknologi ini justru merugikan timnya. Protes dilayangkan agar insiden serupa tak kembali terjadi.

“Ini malah mengintervensi dengan keputusan yang sangat merugikan tim kami. Demi kemajuan sepak bola Indonesia, maka itu kami mengajukan protes. Semoga ini yang terakhir bagi kami dan semua peserta Pegadaian Championship,” ujarnya.

Akibat dianulirnya gol tersebut, Laskar Badai Pantura gagal mengamankan tiga poin pertamanya musim ini. Anak asuh Stefan Keeltjes harus puas mendapatkan satu poin dari duel kontra Laskar Joko Tingkir tersebut.


PSIS juga Protes

Sementara itu, dalam pertandingan lainnya pada pekan kedua ini, PSIS Semarang juga merasa dirugikan kepemimpinan wasit utama, Juandi Hidayatullah, dalam duel menghadapi Persipura Jayapura.

Protes ini dilayangkan PSIS karena insiden pelanggaran keras yang dilakukan bek asing Persipura, Artur Vieira, terhadap Amir Hamzah pada menit kelima.

Akibat pelanggaran tersebut, Amir harus mengalami pendarahan karena mengalami luka robekan di pelipisnya. Namun, wasit utama dan juga wasit VAR tidak menganggap insiden ini sebagai pelanggaran.

“Wasit Juandi Hidayatullah dan wasit VAR, Choirudin, juga tidak memberikan sanksi yang tepat sesuai dengan Law of the Games yang ada dan pemain Persipura Jayapura, Artus Jesus Vieira, juga tidak mendapatkan kartu apa pun,” bunyi surat resmi PSIS.

“Kami atas nama klub PSIS Semarang melayangkan surat protes supaya kejadian yang sama tidak terulang di kompetisi Pegadaian Championship,” lanjut surat yang ditandatangani Direktur Utama PSIS, Agung Buwono, tersebut.

Akibat pelanggaran itu, Amir Hamzah juga harus dilarikan ke rumah sakit seusai pertandingan. Dia harus mendapatkan sejumlah jahitan untuk mengatasi luka robek yang menimpa pelipisnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}