
Jepara - Kekalahan yang dialami Persijap Jepara saat menjamu Persita Tangerang pada pekan ke-6 BRI Super League 2025/2026 meninggalkan luka sangat membekas bagi sang pelatih, Mario Lemos.
Persijap harus kehilangan poin saat sudah dalam posisi unggul atas Persita Tangerang. Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Minggu (21/9/2025), tuan rumah juga unggul jumlah pemain, setelah bek Persita, Muhammad Toha, diganjar kartu merah pada menit ke-38.
Sayangnya, keunggulan jumlah pemain tersebut tak bisa dimaksimalkan Laskar Kalinyamat. Mereka justru kehilangan konsentrasi dan kebobolan dua gol pada babak kedua lewat aksi Andrejic Aleksa (50’) dan Hokky Caraka (52’).
Bagi Mario Lemos, kekalahan Persijap Jepara dari Persita terasa sangat menyakitkan. Bahkan, juru taktik asal Portugal itu mengakui hasil tersebut menjadi kekalahan paling menyesakkan hati sepanjang kariernya sebagai pelatih.
“Saya pikir ini adalah kekalahan yang berat. Sepanjang karier saya sebagai pelatih, ini adalah kekalahan yang terberat dalam karier saya. Jujur saja, kekalahan ini terasa sangat menyakitkan,” kata Mario Lemos.
“Namun, hal terbaik dari sepak bola adalah jika bisa memenangkan pertandingan berikutnya, Anda bakal melupakan kekalahan ini. Oleh karena itu, kami harus bangkit kembali. Kami harus terus percaya,” imbuhnya.
Bakal Melakukan Evaluasi

Mario juga menyimpan kekesalan karena kekalahan dari Persita Tangerang. Namun, dia ingin segera mengubur perasaannya itu agar kembali fokus melakukan perbaikan. Dia ingin anak asuhnya berbenah jelang laga berikutnya kontra Persik Kediri.
“Saya pikir, mungkin karena kekalahan ini, saya merasa sedikit marah. Namun, besok kemudian saya akan mulai berpikir. Saya bakal mulai mengalihkan fokus untuk menghadapi Persik Kediri,” ujar Mario.
“Saya harus mengevaluasi apa yang salah dari laga melawan Persita Tangerang dan memperbaikinya. Sebab, bagaimanapun juga, setiap pertandingan akan menyajikan tantangan yang berbeda,” lanjut dia.
Harus Segera Bangkit

Yang jelas, juru taktik berusia 39 tahun itu tak ingin lama-lama dihantui kekecewaan. Dia ingin anak asuhnya segera bangkit untuk kembali ke jalur kemenangan. Menurut dia, Persijap harus bisa belajar dari kekalahan ini agar bisa meraih hasil maksimal pada laga berikutnya.
“Namun memang kekalahan ini sangat menyakitkan bagi saya. Oleh karena itu, kami harus bangkit untuk menatap pertandingan berikutnya dan mencoba untuk meraih kemenangan. Yang jelas, kami harus memahami apa saja kesalahan dari laga ini.”
“Kami harus memperbaikinya dan tetap menjaga sikap rendah hati. Saya pikir kami bisa menang melawan Persik dan mengakhiri catatan buruk ini dengan hasil yang lebih baik, sehingga bisa mencapai posisi yang lebih baik di klasemen,” ucap Mario.
Kekalahan Pertama di Kandang
Catatan impresif Persijap Jepara di awal musim BRI Super League 2025/2026 akhirnya terhentikan oleh kejutan Persita Tangerang. Hasil tersebut menjadi kekalahan perdana Laskar Kalinyamat di hadapan pendukungnya sendiri.
Sebelumnya, saat bermain di kandang, anak asuh Mario Lemos itu punya catatan yang mengesankan. Mereka sempat menggulingkan Persib Bandung (2-1) dan menahan Arema FC (0-0).
Catatan itu tentu menodai performa mengesankan Persijap pada awal musim ini. Untuk laga pekan ke-7, anak asuh Mario Lemos tersebut akan menjamu Persik Kediri di Stadion Gelora Bumi Kartini.