
Bandar Lampung - Duel sengit diperkirakan akan terjadi ketika Bhayangkara FC meladeni perlawanan Malut United. Kedua kesebelasan sama-sama membutuhkan poin demi mendongkrak posisi di klasemen.
Bhayangkara FC bakal menjamu Malut United dalam pekan ketujuh BRI Super League 2025/2026 di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, pada Kamis (25/9/2025).
Dalam tabel sementara, Bhayangkara FC berada di peringkat kesembilan dengan delapan poin. Armada Paul Munster itu mencatatkan dua kemenangan, dua kali seri, dan dua kali kalah.
Sementara, Malut United bercokol dua strip di atas Bhayangkara FC. Pasukan Hendri Susilo itu juga memperoleh delapan angka lewat hasil yang sama, namun dengan selisih gol lebih baik.
Lini Belakang

Lini belakang Bhayangkara FC menjadi satu di antara yang tertangguh di awal musim BRI Super League. Tim berjulukan The Guardian itu baru kebobolan empat kali, terendah kedua setelah Borneo FC Samarinda selaku pemuncak klasemen.
Keberadaan Slavko Damjanovic, Nehar Sadiki, I Putu Gede, hingga Frengky Missa membuat kenyamanan bagi Awan Setho yang berdiri di bawah mistar gawang Bhayangkara FC.
Sementara, sektor pertahanan Malut United yang diisi Gustavo Franca, Safrudin Tahar, Yance Sayuri, dan Igor Inocencio belum memberikan rasa aman bagi Malut United yang telah kebobolan sepuluh kali dari enam laga.
Lini Tengah

Lini tengah Bhayangkara FC yang dihuni Moises Gaucho, Wahyu Subo Seto, Christian Ilic, T.M. Ichsan, dan Dedi Kusnantar bakal diuji. Sektor gelandang Malut United juga berisi.
Malut United berkekuatan Wbeymar Angulo, Tyronne Del Pino, Manahati Lestusen, sampai Tri Setiawan untuk berduel dengan Dedi Kusnandar dkk. Kontak fisik dan adu skill kemungkinan besar bakal tersaji.
Bhayangkara FC menantikan kontribusi maksimal dari Moises Gaucho dan Christian Ilic. Sedangkan Malut United menunggu sentuhan magis Tyronne Del Pino yang notabene pemain terbaik BRI Super League musim lalu.
Lini Depan

Produktivitas Bhayangkara FC terbilang tumpul di awal musim ini. The Guardians baru bisa mendulang lima gol, sama seperti tiga tim lainnya dan paling sedikit kedua setelah Semen Padang.
Lima gol Bhayangkara FC itu lahir dari tiga penyerang. Dengan perincian dua gol dari Ilija Spasojevic, dua gol dari Fareed Sadat, dan satu gol dari Dendy Sulistyawan.
Sebaliknya, Madura United menjadi klub paling tajam di awal musim BRI Super League. Sebelas gol dibuat, dengan sepuluh di antaranya berasal dari lini depan lewat Ciro Alves empat gol, David da Silva tiga gol, dan Yakob Sayuri dua gol.