
Jakarta - Timnas Indonesia U-22 akan menjalani dua pertandingan uji coba melawan Timnas Mali U-22 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Laga digelar pada Sabtu (15/11/2025) dan Selasa (18/11/2025). Sepak mula kedua pertandingan itu berlangsung pukul 20.00 WIB, serta disiarkan eksklusif melalui Vidio.
Friendly match tersebut merupakan bagian dari persiapan tim berjulukan Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2025 yang dihelat pada awal Desember 2025 di Thailand.
Bola.com memiliki ulasan mengenai dua pelatih yang akan terlibat dalam pertarungan pada laga nanti. Bagaimana kiprah mereka? Yuk simak ulasan menarik di bawah ini.
Indra Sjafri

Indra Sjafri datang dengan reputasi sangat mentereng saat menangani tim nasional kelompok usia. Dibawah kendalinya, skuad Garuda Muda mencatat banyak prestasi.
Tangan dingin Indra Sjafri jadi kunci keberhasilan Timnas Indonesia level junior menjuarai berbagai ajang. Mulai dari Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-23 2019, dan Piala AFF U-19 2024.
Tidak hanya itu, pelatih berusia 62 tahun itu juga mengantarkan Garuda Muda menyabet medali emas SEA Games 2023. Kemudian perak SEA Games 2019 hingga peringkat ketiga Piala AFF U-19 pada 2017 serta 2018.
Kesuksesan Indra mengasuh skuad Merah-Putih tentu menjadi modal berharga untuk sekali lagi berprestasi di Asia Tenggara. Kini, dia kembali didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games pada 9-20 Desember 2025.
Fousseni Diawara

Bagaimana dengan Fousseni Diawara? Sosok kelahiran Paris, Prancis itu sejatinya belum memiliki pengalaman yang panjang menjabat sebagai pelatih kepala. Usianya kini 45 tahun.
Merujuk data Transfermarkt, Fousseni Diawara balik kucing ke Timnas Mali U-23 pada 17 Maret 2025. Sebelumnya, dia sempat melatih skuad berjulukan Les Aigles itu pada 2015/2016 dan 2018/2019.
Sejauh ini, mantan pemain Saint-Etienne tersebut mengukir enam laga dengan meraih tiga kemenangan, satu seri, plus dua lima kalah. Semua pertandingan itu tersaji dalam partai persahabatan.
Menariknya, Diawara rupanya pernah mengalahkan Tim Garuda Muda asuhan Shin Tae-yong dengan skor 1-0, pada play-off Olimpiade di Clairefontaine. Ketika itu, dia berstatus asisten pelatih Timnas Guinea U-23.
