Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pelatih Persijap Jepara Ungkap Sisi Positif di Balik Tren 6 Kekalahan Beruntun di BRI Super League

Pelatih Persijap Jepara Ungkap Sisi Positif di Balik Tren 6 Kekalahan Beruntun di BRI Super League

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-15 23:30:02
Dilihat:4 Pujian
Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, saat laga uji coba melawan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Sabtu (26/7/2025). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Jepara - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, masih bisa melihat sisi positif dari tren negatif yang menghantui anak asuhnya di BRI Super League 2025/2026. Sejauh ini, Laskar Kalinyamat telah melewati enam kekalahan beruntun.

Dari enam kekalahan tersebut, Persijap Jepara memang lebih sering mengalami kekalahan dengan margin gol yang sangat tipis. Setidaknya, ada empat momen di mana mereka harus tumbang dengan perbedaan skor yang tidak mencolok.

Empat laga tersebut, yakni saat bersua Persita Tangerang pada pekan ke-6, Bali United pada pekan ke-9, Malut United pada pekan ke-11, dan Madura United di pekan ke-12. Empat laga ini semuanya berakhir dengan skor yang identik, yakni 0-1.

Menurut Mario, kekalahan dengan margin yang tipis semacam ini justru meninggalkan kekecewaan yang amat mendalam bagi anak asuhnya. Sebab, mereka justru lebih terpukul dibanding ketika kalah dengan skor yang telak.

“Ya, menurut saya, cara kami mengalami kekalahan juga sangat sulit. Jika kalah dengan skor 0-4 atau 0-5, itu berbeda dengan kekalahan kami yang terjadi pada menit-menit akhir,” ujar juru taktik asal Portugal itu.

“Kami juga gagal memaksimalkan penalti dalam beberapa laga terakhir, dan cara kami kalah sangat berat. Kekalahan tipis seperti ini justru lebih sulit dihadapi oleh para pemain kami,” imbuhnya.

 

Lihat Hal Positif

Mario Lemos, pelatih Persijap Jepara di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Meskipun demikian, Mario Lemos tetap memberikan apresiasi atas perjuangan anak asuhnya. Sekali pun belum bisa meraih poin pada enam laga terakhir, Laskar Kalinyamat dianggap telah berusaha keras untuk memperjuangkannya.

“Saya mempercayai para pemain telah memberikan segalanya. Mereka sudah berusaha sekuat tenaga. Kami mendapatkan kartu merah pada laga terakhir, tetapi kami tetap bisa terus berjuang,” kata Mario Lemos.

Di tengah tren negatif ini, Mario justru mengungkapkan hal yang positif. Menurutnya, kekalahan tipis yang dialami Persijap Jepara merupakan hal yang harus disyukuri karena membuktikan Persijap tak kalah secara telak.

“Memang situasinya sangat berat. Namun, menurut saya, hal positif yang bisa diambil adalah kami mengalami kekalahan dengan selisih gol yang sangat tipis. Saat kami kalah tipis, tentu ini jadi sangat sulit,” ujarnya.


Rekor Buruk Persijap

Persijap Jepara di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Rekor enam kekalahan beruntun ini jelas menjadi peringatan keras. Persijap sempat mengukir performa yang impresif pada lima laga awal musim ini dengan dua kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan.

Dua kemenangan diraih saat menghadapi Persib Bandung (2-1) dan Persis Solo (2-1).

Jika melihat produksi gol, Persijap juga mesti berbenah. Dengan catatan 10 gol dari 11 laga, Laskar Kalinyamat jadi salah satu tim dengan produktivitas terendah, hanya unggul dari Semen Padang yang berada di dasar klasemen dengan enam gol.

Selain itu, catatan merah lainnya yang kini menghantui anak asuh Mario Lemos ialah perolehan kartu merahnya yang sangat tinggi. Sebab, dari 10 pertandingan, mereka telah mengantongi setidaknya lima kartu merah.


Persaingan di BRI Super League

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}