
Malang - Arema FC akan menjalani duel klasik dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (22/11/2025), Arema FC menantang Persebaya Surabaya.
Kedua tim merupakan rival abadi. Selalu ada gengsi sebagai sesama klub yang memiliki basis suporter besar di Jawa Timur.
Untuk menghindari ketegangan dan tekanan suporter di Surabaya, Arema FC memilih melakukan persiapan akhir di Stadion Gajayana, Malang. Jadi Singo Edan melewatkan sesi official training di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Ini bukan kali pertama Arema melakukannya. Setiap kali laga away melawan Persebaya, Singo Edan tidak melakukan official training di kandang lawan. Begitu juga ketika Persebaya bermain di Malang.
“Dari dulu memang seperti ini. Persebaya kalau main ke Malang juga menggelar official training di Surabaya. Tidak masalah, karena sudah terbiasa seperti ini,” kata asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.
Motivasi dari Aremania

Saat Arema FC menjalani official training di Stadion Gajayana, Jumat (21/11/2025) pagi, mereka mendapatkan motivasi dari Aremania. Puluhan suporter datang memberikan semangat kepada Ahmad Alfarizi dkk.
Pada akhir latihan yang dijalani Singo Edan, Aremania bernyanyi bersama didekat area tribune belakang gawang. “Tentu ini jadi tambahan semangat bagi tim,” lanjutnya.
Pemandangan ini seperti sudah jadi tradisi sebelum Arema FC menantang Persebaya, karena laga tersebut tidak mudah. Bagi pemain, mereka tidak sekedar menghadapi 11 pemain Persebaya, tapi juga tekanan dari suporter tuan rumah.
Biasanya, Stadion Gelora Bung Tomo akan penuh dengan Bonekmania. Ini jadi sebuah tantangan tersendiri bagi skuad Arema FC.
Berangkat Setelah Latihan
Setelah menjalani latihan, rombongan Arema FC berangkat menuju Surabaya. Jadi, mereka hanya beristirahat satu malam sebelum menghadapi pertandingan sengit tersebut.
Arema FC punya rekor tandang yang apik musim ini. Mereka belum menelan kekalahan saat main di kandang lawan. Hanya saja, sejauh ini Arema belum pernah menang di kandang Persebaya. Paling banter mereka bermain imbang di Surabaya.
Terakhir, Arema FC menahan imbang Persebaya di Surabaya saat final pertama Piala Presiden 2018 lalu. Waktu itu, laga berakhir 2-2.
Berupaya Membawa Pulang Poin

Kini, Arema bertekad memperbaiki catatan itu. Pelatih kepala Arema, Marcos Santos menegaskan jika sedang memburu poin di Surabaya.
Itu sebagai pengganti poin yang hilang di kandang. Sebelumnya, Singo Edan dipermalukan Persija Jakarta 1-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
“Saya tahu pertandingan derbi selalu sulit. Namun, kami akan berupaya mendapatkan poin,” katanya.
Sayang, Arema tak bisa diperkuat dua pemain inti, yakni Bayu Setiawan dan Julian Guevara. Dua nama itu sedang menjalani sanksi larangan bermain akibat kartu merah.
