Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Ulasan Performa Pemain Asing Persib di BRI Super League: Efek Star Syndrome?

Ulasan Performa Pemain Asing Persib di BRI Super League: Efek Star Syndrome?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-26 21:30:02
Dilihat:3 Pujian
Striker Persib Bandung, Uilliam, berduel dengan pemain Semen Padang, Ripal Wahyudi, dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (9/8/2025) (Dok. Vidio Sports)

Bandung - Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/2026 dengan hasil yang tidak maksimal. Dari tiga laga awal, tim Maung Bandung mencatatkan satu kemenangan, sekali kalah dan sekali imbang.

Hasil tersebut jelas tidak sesuai ekspektasi Bobotoh yang menaruh harapan tim kebanggaannya itu langsung tancap gas di awal musim. Tetapi, pada kenyataannya, Persib hanya mengoleksi empat poin dari tiga laga.

Performa tidak stabil ini membuat suporter Persib atau Bobotoh menyoroti kontribusi para pemain asing yang baru didatangkan. Musim ini, Persib resmi menggaet sembilan pemain asing untuk memperkuat setiap lini.

Untuk posisi penjaga gawang, Persib mendatangkan Adam Przybek. Kiper asal Inggris ini direkrut untuk menggantikan posisi Kevin Mendoza yang hengkang ke klub Liga Thailand, Chonburi.

Penampilan Adam Przybek bersama Persib cukup menjanjikan selama masa pramusim. Kiper berusia 25 tahun tersebut banyak melakukan penyelamatan krusial saat timnya menjalani uji coba.

Namun, Adam gagal melakukan debutnya di kompetisi resmi karena mengalami cedera. Akibatnya, dia harus melewatkan tiga pertandingan lawan Semen Padang, Persijap Jepara dan PSIM Yogyakarta.

 


Lini Pertahanan

Bek asing Persib Bandung, Julio Cesar. (Bola.com/Erwin Snaz)

Untuk barisan pertahanan, Persib menghadirkan Julio Cesar, Patricio Matricardi dan Frans Putros. Ketiga pemain ini diharapkan jadi tembok kokoh lini belakang, tetapi kolaborasi mereka terlihat belum padu.

Kelemahan paling jelas terlihat ketika Persib takluk dari Persijap Jepara 1-2 di Stadion Gelora Bumi Kartini. Gol kedua Laskar Kalinyamat yang dicetak Sudi Abdallah lahir dari kesalahan kordinasi pertahanan Persib dalam mengantisipasi pergerakan pemain lawan.

"Kami melakukan terlalu banyak kesalahan, ada dua situasi yang seharusnya tidak terjadi dan itu harus diubah, jika kami ingin meraih kemenangan, kami tidak boleh membiarkan itu terjadi," ujar pelatih Bojan Hodak setelah menelan kekalahan lawan Persijap.


Lini Tengah

Di sektor lini tengah, Persib mempunyai Luciano Guaycochea, William Marcilio dan Berguinho. Luciano Guaycochea sejauh ini tampil konsisten. Dia selalu bermain tenang dan disiplin.

Umpan panjang gelandang asal Argentina ini jadi senjata utama dalam melancarkan serangan. Tidak heran, Lucho sapaan akrabnya selalu jadi pilihan utama Bojan Hodak di tiga laga awal.

Berbeda dengan Berguinho dan William Marcilio. Penampilan kedua pemain asal Brasil ini dinilai Bobotoh belum maksimal. Keduanya lebih mengandalkan aksi individu dibanding kerja sama tim.


Lini Depan

Striker Persib, Uilliam Barros Perreira dibayangi pemain Dewa United pada pertandingan Grup B Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Selasa, 8 Juli 2025. (PERSIB.co.id/Barly Isham)

Untuk lini serang, Persib mengandalkan Ramon Tanque dan Uilliam Barros. Tetapi, performa kedua pemain asal Brasil ini belum konsisten di awal musim.

Terutama penampilan Uilliam Barros yang kerap mendapat kritik keras dari Bobotoh di media sosial. Meski sudah mencetak dua gol dari tiga laga, Uilliam dinilai masih kurang tajam dan banyak membuang peluang. 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}